Jangkrik Raksasa Pemakan Daging Di Jepang

Jangkrik Raksasa Pemakan Daging Di Jepang

Ciri-ciri Hewan Pemakan Daging

Hewan pemakan daging memiliki beberapa ciri. Namun, ciri-ciri hewan satu dengan hewan lainnya berbeda-beda tergantung dengan tempat tinggalnya. Masih dilansir dari sumber yang sama, ciri-ciri hewan karnivora antara lain:

Kodiak Bear Largest Meat-Eating Land Mammal

This is the Alaskan Kodiak bear.

The weight of the Alaska Kodiak bear is 1000 kg.

When standing, the Kodiak bear can reach 4 meters in height.

The smell and nails of Kodiak bears are very strong, you know.

Jangkrik Pemakan Daging dari Zaman Dinosaurus

Selasa, 8 Februari 2011 - 09:11 WIB

VIVAnews - Sebuah fosil serangga predator dari zaman dinosaurus baru-baru ini ditemukan di lapisan kapur yang terletak di wilayah utara Brazil. Serangga ini adalah serangga karnivora pemakan daging yang berasal dari 100 juta tahun silam.

Nenek moyang jangkrik itu hidup di periode Cretaceous, sesaat sebelum superbenua Gondwana (superbenua yang mencakup benua Afrika, Amerika Selatan, Australia, India, Arab, dan Antartika saat ini) terpecah.

Seperti dikutip dari situs LiveScience, ia berasal dari genus Schizodactylus atau jangkrik berkaki miring. Genus Schizodactylus mencakup jangkrik yang ada saat ini, belalang, serta binatang bernama katydid.

"Nama ini mereka dapatkan sesuai dengan kaki yang mereka miliki yang membuat mereka bisa melenting dan menyokong tubuh mereka di habitat berpasir untuk memburu mangsa mereka," kata Sam Heads, Ketua peneliti yang menemukan fosil ini.

Saat berburu, kata Heads, spesies ini sebenarnya tak menggunakan strategi khusus. Serangga bertubuh tambun ini keluar malam hari menyisir habitat mereka untuk mencari mangsa. "Mereka bisa bergerak dengan cepat bila diperlukan... dan mereka cukup rakus," ujar Sam yang berasal dari University Illinois itu.

Setidaknya, ia memiliki perbedaan dengan jangkrik yang ada saat ini. Dengan panjang sekitar 6 cm dari kepala hingga ke bagian belakang tubuhnya, ia memiliki postur yang agak aneh.

Antenanya lebih panjang dari tubuhnya. Jangkrik ini juga memiliki sayap yang tergulung dan kaki yang tajam seperti sepatu salju. Menurut Heads, ini untuk mendukungnya tetap bisa menjejak di daerah berpasir.

Namun, jangkrik yang sangat agresif ini tak bisa terbang walaupun memiliki sayap. Sayapnya, kata Heads biasanya hanya bisa dimekarkan saat diperlukan. Secara umum, kata Heads, jangkrik ini tidak begitu banyak mengalami evolusi atau mengalami periode 'evolutionary stasis' selama paling tidak 100 juta tahun. (sj)

Rahasia dan Fakta Unik Beruang Kodiak Alaska

Dinosaurus Punah Bukan karena Asteroid

Pandai Mendaki Pohon:

Beruang Kodiak dapat memanjat pohon, terutama ketika mencari makanan di tempat yang lebih tinggi, seperti sarang lebah.

Memiliki Kemampuan Berburu

Mengingat makanan utamanya adalah daging, hewan karnivora memiliki kemampuan berburu dan bertahan hidup di alam. Lazimnya, mereka memang mencari makan dengan memangsa hewan lain di hutan. Jenis hewan ini memiliki penglihatan, pendengaran dan kemampuan bersembunyi dari musuh.

Mayoritas HIdup di Darat

Sebagian besar hewan karnivora hidup di darat, seperti harimau, serigala, singa, dan lain-lain. Namun, ada juga yang hidup di air atau amfibi seperti hiu, buaya atau ular.

Evolusi yang Panjang:

Beruang Kodiak telah ada selama lebih dari 100.000 tahun dan merupakan keturunan langsung dari beruang es purba.

Beruang Kodiak hanya hidup di pulau Kodiak, pesisir Alaska, dan beberapa pulau yang berdekatan.

Beruang Kodiak dikenal sebagai pemangsa, tetapi mereka adalah omnivora, artinya mereka makan ikan salmon dan banyak tumbuhan seperti rumput, buah-buahan, dan akar.

Keberadaan Terancam:

Meskipun beruang Kodiak tidak terdaftar dalam daftar spesies yang terancam punah di seluruh dunia, populasi mereka mungkin terancam oleh perubahan iklim dan tindakan manusia di beberapa tempat.

Beruang Kodiak biasanya menikah dari bulan Mei hingga Juni. Anak beruang lahir sekitar enam hingga delapan bulan kemudian.

Anda mungkin ingin melihat